wahai hati
dengarlah :
ucap diri
meski berdiri
tegap sebatang tubuh
kecundang ia
tatkala dipanah nista
ingatlah :
pujuk diri
tikaman demi kecaman
laksana busa
mencuci jelaga
penuh setia
wangikan kasturi
di mandala istana
binakan kubu
dari imanmu
baiki akhlak
pakukan benci
sirnakan setanggi
semerbak bidadari
manis terpuji
layarkan impian
ke samudera pasti
janji Nya dipegang
amanah Nya dipelihara
dilindungi
saat kau minta :
berkali-kali.
Armiza Nila
Semariang Batu, Kuching
12 Mac 2008
[sebuah puisi armiza nila]