Salam,
Membesar dan mendidik anak-anak bukan sekadar menyebut manis di hujung bibir.
Kekadang olah anak-anak yang berlebihan lebih-lebih lagi anak-anak yang baru tahu luasnya alam kanak-kanak mereka - yang tidak pernah memikirkan kerisauan orang tuanya, begitu mencabar kesabaran sang ibu. Anak-anak hanya tahu bermain tanpa memikirkan risikonya.
Saya sendiri seringkali kalah oleh kemarahan yang berkecamuk dalam hati dan fikiran bila berdepan dengan anak-anak yang bermasalah - terlalu agresif.
Astaghfirullahaladzhim. Saya tidak sedar apa yang telah saya lakukan. Saya tidak sanggup menyakiti anak-anak sendiri kerana kalah oleh nafsu kemarahan.
Kepada pembaca di luar sana - saya mohon petunjuk dan nasihat yang berguna - bagaimana membentuk akhlak yang baik anak-anak sedari mereka kecil lagi.
Mungkin kalian yang bergelar ibu-ibu yang mantap bisa membantu saya dalam hal ini.
Aduhai mutiara hatiku - mama sedar, kau dilahirkan untuk diamanahkan kepadaku menjagamu sebaik mungkin.
Sekali mama lalai - selamanya mama menyesal.
Semoga Allah sentiasa memberi kesabaran dan meningkatkan keimanan saya dalam menanggapi karenah anak-anak yang kian membesar.
Insan lemah lagi kamil,
Armiza Nila
Semariang Batu, Kuching