insan2 kamil menangisi keberangkatanmu
ya Ramadhan
kepulangan yang tiada kepastian
'tuk kembali semula kepangkuan
di tahun mendatang.
beruntunglah hamba Allah
yang mengecapi kemanisan
dan kenikmatan
sepanjang bulan
bermunajat, berzikir, berikhtikaf di saf-saf masjid dan surau
berziarah sepanjang waktu siang dan malam.
tarawih yang tidak sempurna
tadarus yang tidak lengkap
sadaqah yang masih kurang
kemaafan yang kurang ikhlas
menjadi hitungan
si daif lagi khilaf
menumpang udara
menghirup kesegaran nafasmu
ya Ramadhan.
kembalilah datang
biar sesalmu bertandang tahun ini
menonton sandiwara ummat alpa
yang masih lena dibuai mimpi semalam.
ya Ramadhan
aku menangisi keberangkatanmu
namun apa dayaku
menghalang kepergianmu.
muga
di tahun melangit
kita bersua
dan bermesra
semakin intim.
Sebuah puisi rasa hati di akhir Ramadhan
karya Armiza Nila
Jalan Sultan Tengah, Kuching
30 Ramadhan 1429H