[foto-foto sekitar baca puisi seniman jalanan API 19 April 2008, Kuching Waterfront]
Malam itu, saya antara pendeklamasi yang cukup merasa bangga. Apa tidaknya, ketika acara dijalankan, orang ramai yang berjalan di sekitar halaman rakyat Kuching Waterfront berhenti seketika untuk menjadi penonton spontan acara kami itu.
Saya cukup teruja bila semakin ramai pengunjung yang datang dan berdiri di sekitar jalan hadapan KWF Amphi Theatre. Terima kasih kepada pengunjung KWF yang amat sporting itu.
Tidak ketinggalan juga sekumpulan lima orang pelancong dari New Zealand, berhenti untuk melihat acara puisi seniman jalanan kami dan sempat juga saya merakam foto bersama mereka.
Malam itu juga hari bersejarah dalam dunia kepenulisan saya bila kali pertama dapat mengedarkan Brosur [Risalah] dua buah puisi saya - Ada Dusta dan Paut yang telah dicetak oleh Bima Sakti Publishing - saudara Abdillah SM - penyair yang saya hormati - terima kasih bang Dil. Sebanyak 17 risalah telah berjaya saya dan dibantu suami edarkan kepada pengunjung KWF. Saya tidak menyangka didatangi pengunjung yang memohon saya menandatangani autograf buat kali pertama selaku penulis puisi dan pendeklamasi. Alhamdulillah, usaha-usaha ini nampaknya membantu perkembangan API yang berhasrat memasyarakatkan puisi di Halaman Rakyat seperti KWF.
Baca puisi dijalankan dengan cukup hangat pada malam itu. Sajali Mohamad, Abdillah SM, Zakaria Manan, Yusuf Fansuri dan Armiza Nila antara kerabat yang terlibat.
Acara sama akan menyusul pada 24 Mei 2008.
Viva API! Viva 2008! Viva KWF!
*Armiza Nila
melaporkan dari Kuching