skip to main |
skip to sidebar
Sesosok tubuh
melantun dalam cermin
merenung-renung sosok tubuhnya
menelanjang seluruh jiwanya
oh!
kekotoran masih banyak bersisa
menyentuh naluri keisteriannya
rela memukul-mukul tubuh
diri yang berdosa
atas hukuman protes jiwanya
pada dia
oh!...
cermin mencebik-cebik dirinya
dirinya sendiri dalam cermin
cermin dalamnya
oh!...
basuhlah contengan-contengan
arang
yang memenuhi kanvas
lukisan nafsu kebodohannya
cermin
kucuba bawa ia
mencari dan mengalami
sesosok tubuh
yang bertapa
menemui dirinya
sebenar!
Armiza Nila
*sebuahpuisijiwa*
210306