Wednesday, March 12, 2008

Wahai hati, ucap diri



wahai hati

dengarlah :

ucap diri

meski berdiri

tegap sebatang tubuh

kecundang ia

tatkala dipanah nista

ingatlah :

pujuk diri

tikaman demi kecaman

laksana busa

mencuci jelaga

penuh setia

wangikan kasturi

di mandala istana

binakan kubu

dari imanmu

baiki akhlak

pakukan benci

sirnakan setanggi

semerbak bidadari

manis terpuji

layarkan impian

ke samudera pasti

janji Nya dipegang

amanah Nya dipelihara

dilindungi

saat kau minta :

berkali-kali.

Armiza Nila

Semariang Batu, Kuching

12 Mac 2008

[sebuah puisi armiza nila]