Wednesday, October 08, 2008

Dura duri duga


hari ke hari manusia ini

dicurah duga

yang mendurakan hati

tabahkan diri

kata seorang teman

yang belum mengerti

makna kehidupan

caca merba rumahtangga.


Oh Kekasih!

aku sudah letih

rajuk atau marah

'tak kuizin

bertakhta lagi

seperti iblis memanah

dendam

di dada sang pencinta.


terpilihkah aku

merenda benang cinta

menyulam kasih bahagia

menjahit perca kasih sementara

menjadi kain paling Taj Mahal

selimut nubari mahligai yang terbina.


Oh Kekasih!

pada Mu aku berserah

segala qada dan qadar

ada rahasia

tersembunyi di balik

kekecewaan

di sisi putus asa

tersemat sabar yang mendalam.


hanya Kau Kekasihku!

tak pernah walau sekali pun

menyakiti hamba-Mu ini.


dura duri duga

kasih mesra cinta.


hanya Kau Kekasih

tempat persembah

Hamba!


sebuah puisi Armiza Nila

08 Syawal 1429H

Jalan Sultan Tengah