Wednesday, September 10, 2008

Ramadhan - daku laksana bayi yang lahir baru


[sumber foto : Muhammad Hafiz Harraz - anak kedua adik - Siti Josika Mahbu]
Puisi : Marhaban Ya Ramadhan
Ramadhan
hadirmu dinanti
setiap yang mengejar Illahi
mencintai riuh suara bilal
sambut makmum
fasih tanpa letih imam
di saf-saf musolla
dan masjid dari tatah berlian
ukir kayu
baru dan lama
Ramadhan
daku laksana bayi yang lahir baru
janjimu pada ummat
setia memohon ampun dosa-noda lalu
merunduk hatinya
mengosong enjin
yang berputar tanpa henti
menjalankan amanah insan
Ramadhan
malam-malammu dihiasi
zikir, tadarus
lunak mulus suara anak-anak
mengalun Mukjizat Rasul
al-Quran senyumnya melebar
rohnya tenang
menyambut alunan zikir para bilal para imam para makmum
sujud bersama menghadap Illahi
Ramadhan
antara bulan istimewa
meriahmu dengan
Lailatul Qadar
menjadi hajat
setiap insan yang
meggantung hasrat redha-Mu
Ramadhan
aku berselingkuh
bersama-samamu sepanjang bulan
muga tenang jiwa
lapang dada
waras aqli
mentafsir keajaiban
dan kemuliaan hatimu
dan aku
setabah karang yang
dirempuh ombak tsunami
tanpa keluh
tanpa kesah
bersedia menanti
di hadapan
menunggu timbangan mizan.
Marhaban Ya Marhaban
Ya Ramadhan!
Sebuah puisi Ramadhan 1429H, 10.
Armiza Nila 10 September 2008
Jalan Sultan Tengah