Thursday, January 05, 2006

Putera-puteraku


Putera-puteraku

dua jiwa jadi nyawa
pengarang jantung mama

adik menyusu abang terkedu
adik dikendong abang didendang
zikir sama-sama mama perdengarkan
tanpa ayah di sisi
mamalah pejuang hakiki
melayani rengek manja
kalian berdua

adik adib pandai meniarap
bangga bersembur-sembur dari sebusung dada mama
abang 'irfan yang tembam
senyum meleret-leret dibibir pipi mama

putera-puteraku membesar
antara tangis manja
tangis rajuk
tangis kecewa
tangis marah
mama sudah ngerti
kalian sewajarnya dibela
penuh tulus hati
nurani kasturi.


sebuahpuisiarmizanila
05 Jan 06

2 comments:

ZachManan said...

putera-puteranya comel. mamanya bestari mengomel.hmmm sajaknya
pun semakin baik.

Maslina Mahbu @ Armiza Nila said...

Zach!

Putera2ku seolah nyawaku. Merekalah pencetus damai dan ilham berharga dalam kamus hidupku!

Aku belajar menganyam, menyulam dan merenda hidup menjadi yang terindah!