Thursday, February 21, 2008

Berdiam

Di kala orang lain lebih banyak bicaranya
aku memilih diam

pada waktu mereka lebih enak bercerita
aku menjadi pendengarnya

mulut tertutup terkunci
tapi hatiku tetap berkata-kata

mudah-mudahan ada cahaya keinsafan
yang menyelinap masuk
mencuci jelaga
yang mencemar cakerawala kewanitaanku

di kala mereka asyik ketawa
aku hanya tersenyum
pada saat mereka terbahak berseloka
aku masih tidak upaya bermadah pujangga
menyanggah kekurangajaran
kehaiwananan yang merasuk kemanusiaan

kala ini
betapa kerdilnya aku
tatkala aku hanya mampu menulis
apa yang terpampang di depan mataku

betapa lemahnya aku
kerana tidak mampu bersuara
menewaskan kelantangan mereka.

p/s...sekadar tulisan semata

No comments: