Monday, May 05, 2008

Puisi Selamat Hari Ibu




Puisi Armiza Nila

Tajuk : Ibu, saat mutiara kalbumu jatuh satu-persatu

Ibu, saat mutiara kabulmu jatuh satu-persatu

Saat mutiara kalbumu
jatuh mengalir sunyi
menelan segala kebobrokan
yang mengelilingi mahligaimu
kau tetap seteguh karang
di dasar sukmamu
kau pendamkan hasrat
melihat dunia yang bercahaya
menyinari cakerawala hidup
anak-anakmu

Ibu

tiada pilih
antara kasih
keduabelasan pengarang jantungmu
lahir, besar dan dewasa oleh
prihatinmu, gigihmu mencurah ilmu dari hati
biar dirimu
sekadar menghafal dari lisan
dek huruf yang buta dalam mengenalmu

Ibu

sungguh cintamu
tiada tara
menonton aksi
kami laksana diserang garuda
dan sesekali
semanis madu
mencicip di bibir
dan mekar senyum kami

Ibu
impianmu yang satu
terlaksana belum
mengelilingi Kaabah
mencium Hajratul Aswad
menghirup panas gurun
menikmati dingin ke sumsum
tatkala asyik intan payungmu
mengatur murni kehidupan

namun kau tidak pernah
menyuarakan
kehendak hatimu
kerana kau
bukan egois
dirimu bukan seeorang
tapi
kau adalah
kami
dan kami
adalah kau

Ibu
moga jerit perihmu
sampai kepadaNya
beroleh pahala
tiada penghujungnya…

Armiza Nila
Jalan Sultan Tengah, Petra Jaya, Kuching

5 Mei 2008

“Selamat Hari Ibu”

No comments: