Tuesday, March 21, 2006

Cermin


Sesosok tubuh
melantun dalam cermin
merenung-renung sosok tubuhnya
menelanjang seluruh jiwanya

oh!
kekotoran masih banyak bersisa
menyentuh naluri keisteriannya

rela memukul-mukul tubuh
diri yang berdosa
atas hukuman protes jiwanya
pada dia

oh!...
cermin mencebik-cebik dirinya
dirinya sendiri dalam cermin
cermin dalamnya

oh!...
basuhlah contengan-contengan
arang
yang memenuhi kanvas
lukisan nafsu kebodohannya

cermin
kucuba bawa ia
mencari dan mengalami
sesosok tubuh
yang bertapa
menemui dirinya
sebenar!

Armiza Nila
*sebuahpuisijiwa*
210306

2 comments:

Penabahari said...

Untuk ketemu diri, insafi segala yang lalu, tiada apa pada cermin hanya pantulan diri yang tak mungkin bertukar ..yang dikatakan mirror oh mirror itu hanya dongengan manusia...

Maslina Mahbu @ Armiza Nila said...

ya sdra Penabahari, saya cuba mencermin/mencogak kekhilafan diri sambil lalu menyesali kesalahan2 semasa melewati alamrumahtangga yang penuh pancaroba ini. Saya ingin menjadi wanita terbaik kepada anak2 dan suami. Cuba memperbaiki dan mempertingkatkan peribadi.